
Tokek adalah hewan reptil kecil yang sering ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Mereka punya ciri khas berupa kulit berbintik dan kemampuan untuk menempel di dinding atau pohon karena memiliki cakar khusus. Tokek juga dikenal dengan suaranya yang unik, yaitu “tokek” berulang-ulang, yang menjadi asal namanya.
Makanan utama tokek adalah serangga kecil, seperti jangkrik, nyamuk, dan laba-laba. Di alam liar, mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengendalikan populasi serangga. Kadang, tokek juga memakan hewan yang lebih kecil seperti cacing.
Kebiasaan hidup tokek adalah aktif pada malam hari (nokturnal), jadi mereka lebih banyak keluar mencari makanan saat gelap. Mereka juga senang tinggal di tempat yang lembap dan hangat, seperti di hutan atau bahkan di rumah-rumah.
Tokek bisa hidup cukup lama dibandingkan dengan hewan kecil lainnya, biasanya sekitar 7 hingga 10 tahun, tapi beberapa spesies bisa hidup lebih lama jika berada di lingkungan yang baik.
Dalam biodiversity tour, tokek adalah contoh penting tentang bagaimana makhluk kecil pun punya peran besar dalam menjaga ekosistem tetap sehat.