RADEN Surya Kencana merupakan anak dari Pangeran Aria Wiratanudatar, yang diutus untuk menyebarkan Islam di Cikarang. Sebagai seorang pendakwah, tentunya Raden Surya Kencana memiliki banyak tempat persinggahan. Raden Surya Kencana juga diketahui sebagai pangeran keturunan Kerajaan Pajajaran Bogor. Kumpulan makam ini merupakan petilasan Raden Surya Kencana, dimana dipercaya beliau moksa atau sirna atau menghilang sehingga tidak ada makamnya – yang ada adalah petilasan di beberapa tempat di sekitar Bogor ini.
Di komplek makam ini terdapat makam in terdapat tiga kelompok:
- kelompok utama terdiri dari 11 makam yang merupakan tempat pertemuan atau musyawarah para leluhur dulu.
Disini terdapat makam: R. Surya Kencana, Jayakarta, sapu jagat, mbah Jangkung, balung tunggal, …. Ada 11 makam - Kelompok kedua terdapat 25 makam
- Kelompok 3, Mbah Brojol, Mpu Brojol, mbah Kaswir dan mbah Saliman ada juga yang melihat Sunan Gunung Jati
Ada yang menjaga Harimau Putih yang biasa menjaga di rumpun bambu makam R. Surya Kencana.
Sekarang sangat jarang ustadz yang kirim doa kepada pejuang, pahlawan, para leluhur pendakwah Islam di Bogor. Mestinya tiap malam Jum’at didoakan uantuk leluhur kita, ini supaya keberkahan timbul lagi. Di Cipambuan ada leluhur yang dulu berjasa menyebarkan Islam, setiap tempat pasti ada yang menjadi pelopornya. Itu yang harus dihargai, kita tidak bisa maju bila tidak menghargai wilayah.
Dimana bumi dipijak disitu langit yang dijunjung. Peribahasa ini mengandung makna bahwa seseorang sudah sepatutnya mengikuti atau menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat ia hidup atau tinggal.