Klewih, atau dalam bahasa ilmiahnya Melastoma malabathricum, adalah tanaman yang banyak ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Batangnya tegak dan dapat mencapai tinggi 1-3 meter. Kulit batangnya berwarna cokelat dan dapat bertekstur halus atau kasar. Tangkai daunnya pendek, sekitar 2-4 cm, dan memiliki warna hijau yang cerah.

Daun klewih berbentuk oval dengan panjang 5-15 cm, tepi daun bergerigi, dan permukaannya licin. Tanaman ini memiliki bunga yang cantik, berwarna ungu muda, dan biasanya mekar di musim hujan. Buah klewih berbentuk bulat, berwarna merah saat matang, dan mengandung banyak biji kecil.

Manfaat batang klewih antara lain digunakan dalam obat tradisional untuk mengobati penyakit kulit dan gangguan pencernaan. Sedangkan buahnya kaya akan vitamin C dan dapat dimakan langsung atau diolah menjadi minuman segar. Dalam konteks biodiversitas, klewih penting sebagai penyedia makanan bagi burung dan serangga, serta sebagai tanaman penutup tanah yang membantu mencegah erosi. Menjaga kelestarian klewih sangat penting untuk mendukung ekosistem dan kesehatan lingkungan.