Eceng gondok, atau dalam bahasa Latinnya disebut Eichhornia crassipes, adalah tanaman air yang memiliki daun dan akar mengapung di permukaan air. Asal-usulnya berasal dari Amerika Selatan, namun eceng gondok telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Meskipun dianggap sebagai gulma air invasif, eceng gondok juga memiliki manfaatnya.

Karakteristiknya melibatkan daun bundar dan berair, serta bunga ungu yang muncul di atas permukaan air. Pertumbuhannya cepat dan sering kali membentuk lapisan padat di perairan, memberikan perlindungan bagi ikan dan hewan air kecil.

Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membersihkan air dari zat-zat pencemar, membantu mengatasi eutrofikasi. Namun, jika tidak dikendalikan, eceng gondok dapat menyebabkan masalah ekologis dengan merusak ekosistem air.

Budidaya eceng gondok melibatkan penanaman bibit di perairan dangkal. Meskipun tahan terhadap banyak penyakit, beberapa hama seperti kutu daun dapat mengganggu pertumbuhannya. Pemanfaatan yang bijak dan pengendalian pertumbuhannya diperlukan untuk memastikan ekosistem air tetap seimbang.